Senin, 27 Juli 2015

Sudut pandang masyarakat tentang SMK Penerbangan

Banyak orang salah kaprah dengan tittle SMK Penerbangan. Bagi orang awam SMK penerbangan adalah tempat dimana seseorang dididik untuk menjadi seorang pilot dikemudian hari. Jika ada yang berkata seperti itu lagi maka saya akan menjawab “Tetott. Anda kurang beruntung, bung!” di Indonesia ini tak ada sekolah SMK yang menerapkan pendidikan untuk mahir dalam urusan menerbangkan pesawat. Masyarakat kita keliru dengan istilah “penerbangan” yang menyertainya. Sementara antara penerbang dan penerbang-an adalah dua hal yang berbeda meskipun mereka hidup dalam satu dunia. Sama-sama berunsur penerbang tetapi yang satu lagi diberikan akhiran –an yang seketika membuat mereka benar-benar berbeda. Penerbang sendiri secara harfiah didefiniskan sebagai seseorang yang telah mampu mengemudikan sebuah pesawat A.KA. Pilot. Sedangkan dalam konteks penerbangan menurut kamus KBBI penerbangan adalah:

1) Perjalanan dengan pesawat terbang, lalu lintas denan pesawat terbang.
2) Segala sesuatu yang bertalian dengan lalu lintas udara.
3) Perihal terbang dengan pesawat terbang.
Ringkasnya penerbangan adalah studi ilmu yang mempelajari tentang bagaimana sebuah benda dapat terbang. Namun ada beberapa sekolah penerbangan yang menyediakan pendidikan menjadi penerbang sebagai contoh adalah STPI Curug. Tetapi pada umumnya sekolah penerbangan hanya menyediakan ilmu penerbangan itu sendiri. Beberapa jurusan yang biasanya adalah sebagai berikut:
1) Aeronautika (Aeronautics)
2) Teknik angkasa (Aerospace)
3) Teknik pemeliharaan pesawat (Maintenance) / Airframe&Powerplant
4) Manajemen trasnportasi udara
5) Manajemen maskapai (Airlane Manajement)
6) Keselamatan penerbangan (Aviation Safety)
7) Elektronika penerbangan (Avionic)
8) Manajemen lalu lintas udara (Air Traffic Manajement)
Ke-8 jurusan itu hanya sebagai gambaran ilmu-ilmu apa saja yang ada di sekolah / sekolah tinggi / universitas yang menyediakan program kedirgantaraan. Lalu dimakah peran SMK? Kalian disitu bisa lihat pada poin nomor 3 dan 7. Setelah saya teliti kebanyakan SMK Penerbangan negeri maupun swasta bergerak dalam bidang pemeliharaan dan elektronika pesawat. Meskipun ada juga sekolah yang menyediakan jurusan lain seperti konstruksi rangka, konstruksi badan, pemesinan, dan kelistrikan pesawat udara. Jelaslah disini bahwa siswa/i SMK lebih diarahkan untuk menjadi seorang tenaga mekanik/teknisi perawatan pesawat terbang alih-alih menjadi seorang penerbang.
Teman-teman SMK penerbangan, barangkali ada di antara kalian yang terlanjur menggantungkan harapan menjadi seorang penerbang bahkan sebelum Anda memutuskan memasuki SMK penerbangan dengan harapan kedepannya akan lebih mudah mencapai itu. Tetapi perlu teman-teman sekalian ketahui bahwasanya untuk ukuran anak SMK segalanya menjadi tidak semudah itu. Sebagai contoh, menurut salah satu sumber informasi bahwa bagi siswa/i SMK yang ingin melanjutkan pendidikan militer tidak serta merta dapat mengikuti pendidikan perwira atau penerbang seperti teman-teman kita dari SMA IPA, sedangkan siswa/i SMK harus rela memulai karir dari posisi sebagai bintara. Saya sendiri kurang begitu paham dengan posisi-posisi kemiliteran. Barangkali ada yang ingin menjelaskan tentang hal ini. Dan masih banyak lagi tantangan-tantangan ekstrim yang akan dilalui siswa/i SMK setelahnya. Tetapi tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini bukan? Selama tekad masih membara dan usaha masih tetap berjalan. Jika pun teman-teman SMK masih banyak menggantungkan harapan menjadi seorang penerbang masih banyak jalan menuju itu.


Tentang SMK Penerbangan :