Minggu, 20 Agustus 2017

Pahlawan Inspirasi Saya Pahlawan Penerbangan Indonesia

Pahlawan Inspirasi Saya Pahlawan Penerbangan Indonesia

Jika kalian pernah jalan jalan dengan tujuan Yogyakarta naik pesawat pasti akan turun di bandara Internasional Adisucipto. Yaa pasti kalian semua tidak asing kan dengan nama bandara satu ini? kenapa sih dinamakan bandara Adisucito?siapa dia? Apa dia pahlawan?atau siapa? daripada kepo yuk simak artikel saya yang ini.. hehe 

Sekilas : Adisucipto adalah salah satu dari Pahlawan Nasional Indonesia dalam bidang penerbangan. Jasa beliau dikenang saat beliau dengan gagah berani menerbangkan pesawat tua untuk menembaki tangsi-tangsi Belanda, walau hanya mengandalkan pesawat tua yang lebih layak disebut peti mati terbang daripada pesawat.






Nama saya Muhammad Faturrahman, saya adalah mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, bertepatan dengan hari Kemerdekaan Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 2017, saya akan menceritakan tentang tokoh pahlawan inspirasi saya. Okeh sebetulnya banyak sekali pahlawan yang mengispirasi saya, mereka semua berani mengorbankan nyawa nya demi sebuah kata KEMERDEKAAN" tapi kali ini saya hanya membahas satu saja ya hehe ..

Pahlawan yang mengispirasi saya adalah salah satu tokoh penerbangan indonesia, dia adalah Bapak Adisucipto  berasal dari Salatiga, Jawa Tengah. Beliau dilahirkan pada tanggal 4 Juli 1916. 
Saya terinspirasi oleh beliau karena beliau adalah salah satu Pahlawan dari kalangan Pemuda, ya pemuda yang gigih berjuang untuk kemerdekaan Republik ini, Pemuda yang menjadi tulang punggung Indonesia. Karena Pemuda punya kecerdasan, keberanian dan semangat patriotismenya tinggi. Pak Adisucipto ini gugur di usia yang masih muda, 31 tahun. beliau gugur dalam misi mencari bantuan obat bagi PMI yang saat itu PMI sangat kekurangan obat obatan, dan akhirnya beliau bersama teman teman dari AU mendapatkan bantuan dari negara tetangga yaitu Malaysia melalui Palang Merah Malaya. Akhirnya beliau bersama teman AU nya mengenakan pesawat hibah dari saudagar India yaitu Dakota VT-CLA untuk mengambil bantuan obat obatan begitu. tapi sangat naas, dalam perjalanan pulang pesawat tersebut ditembaki belanda saat hendak mendarat di  Lapangan Maguwo pada 29 Juli 1947. Adisucipto dan rekan-rekannya gugur dalam peristiwa itu, hanya satu yang selamat. Sang Pahlawan berani itu tiada untuk selamanya. memang sungguh kejam sekali belanda, dalam misi kemanusiaan saja pesawat yang mengankut obat obatan untuk PMI ditembaki. Namun untuk menghargai atas jasa-jasa beliau ini, pemerintah RI menyandangkan gelar Bapak Penerbang Republik Indonesia. Dan namanya kini dinamakan untuk bandara yang kalian turuni kalo lagi jalan jalan ke jogja naik pesawat. Yaitu Bandara Internasional Adisucipto. saya salut sekali sama tokoh pahlawan ini, masih muda dia mau berjuang untuk bangsa dan negera.

Dan hikmah yang bisa kita ambil dari sepenggal kisah tersebut pemuda adalah aset yang sangat berharga untuk suatu negara. Seperti kata Bung Karno "Berikan saya 10 pemuda, maka akan saya guncangkan Dunia" maka dari itu jika kita ingin melihat masa depan negara negara di dunia ini, tidak perlu melihat aset aset Negaranya, kekayaan negaranya, kekuatan militer negaranya atau kekuatan ekonomi negaranya, tapi cukup lihatlah pemudanya, apakah terpelajar, memiliki semangat juang dan nasionalis yang tinggi untuk negaranya atau tidak ? jika iya sudah dapat di pastikan masa dengan negara itu sangat amat cerah, bukan cerah lagi tapi silau.hehe 
Dan yang jadi pertanyaannya sekarang apakah pemuda Indonesia saat ini juga memiliki semangat seperti Adisucipto dan rekan-rekannya dimana walau dalam keadaan sarana dan prasarana minim sekalipun justru bisa berprestasi besar uuntuk bangsa dan negaranya?? atau tidak??Hmm Ayo para pemuda-pemudi Indonesia. Bangkitlah! Para pendahulu kita begitu banyak berkorban untuk negeri tercinta ini. Jangan sia-siakan pengorbanan jiwa, raga, harta dan nyawa mereka. Ayo semuanya kita bersatu bersama sama demi kejayaan indonesia untuk INDONESIA HEBAT.. DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA.